Makalah Uses And Effects Audiens Terhadap Komunikasi Massa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah
penelitian/pembahasan mengenai audiens telah dimulai seiring dengan penelitian
tentang efek komunikasi massa. Pada awalnya, audiens dianggap pasif (baca teori
peluru (Bullet Theory) atau Model
Jarum Hipodermis). Namun pembahasan audiens secara intensif yang dimulai tahun
1940, Herta Herzog, Paul Lazarsfeld dan Frank Stanton (dalam Barran &
Davis, 2003) memelopori mempelajari
aktifitas audiens (yang kemudian melahirkan konsep audiens aktif)
dan kepuasan audiens. Misal, pada tahun
1942 Lazarfeld dan Stanton memproduksi buku seri dengan perhatian pada
bagaimana audiens menggunakan media untuk mengorganisir pengalaman dan
kehidupan sehari-hari. Tahun 1944 Herzog menulis artikel Motivation and Gratifications of Daily Serial Listener, yang
merupakan publikasi awal tentang penelitian kepuasan audiens terhadap media.[1]
Pada hakikatnya audiens bersifat
dualitas, dalam arti ia merupakan kolektivitas yang terbentuk baik sebagai
tanggapan terhadap isi media dan didefinisikan berdasarkan perhatian pada isi
media itu, sekaligus ia merupakan sesuatu yang sudah ada dalam kehidupan sosial
yang kemudian berhubungan dengan media tersebut. Dengan demikian konsep audiens
harus bisa menggambarkan proses hubungan social antara media massa dengan lingkungan yang menjadi berdirinya
lembaga media. Oleh karena itu konsep media uses and gratification dan
kehidupan sehari-hari merupakan konsep-konsep yang akan merajut agar konsep
audiens lebih manusiawi, tidak membatasi individu dengan lingkungan sosialnya
maupun dengan media massanya. Sehingga bisa mempertemukan konsep-konsep yang
berbeda terutama tentang apakah audience itu terbentuk karena respon masyarakat
terhadap isi media atau desain awal media untuk melayani keinginan masyarakat. [2]
Di dalam penelitian
komunikasi ada varian penelitian komunikasi yaitu, Agenda Setting, Uses &
Gratification, Content Analysis, Rating research, Polling, Jaringan komunikasi.
Dalam essay ini saya akan menjelaskan pengertian dari Agenda setting
, uses and gratification , dan kultivaction penelitian komunikasi
Teori Penggunaan dan
Pemenuhan Kebutuhan menggunakan pendekatan ini berfokus terhadap audiens
member. Dimana Teori ini mencoba menjelaskan tentang bagaimana audiens memilih
media yang mereka inginkan. Dimana mereka merupakan audiens / khalayak yang
secara aktif memilih dan memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda – beda
di dalam mengkonsumsi media.
Menurut para
pendirinya, Elihu Katz, Jay G. Blumlerm dan Michael, Gurevitch uses and
gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang
menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang
membawa pada pola terpaan media yang berlainan, dan menimbulkan pemenuhan
kebutuhan dan akibat-akibat lain.[3]
Pendekatan ini secara
kontras membandingkan efek dari media dan bukan ‘apa yang media lakukan pada
pemirsanya’ (kritik akan teori jarum hipodermik, dimana pemirsa merupakan obejk
pasif yang hanya menerima apa yang diberi media).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
Pengertian uses and effect.
2.
Teori
Perkembangan Uses And Effects
audiens Terhadap Komunikasi Massa.
3.
Asumsi Uses And Effects audiens Terhadap
Komunikasi Massa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Uses And Effects Audiens Terhadap Komunikasi Massa
1. Pengertian Uses
And Effects
Teori-teori hubungan antara media massa, audience, dan
efek. Tiga teori yang dominan dari pendekatan dimana audience sebagai fokusnya,
yaitu uses and gratification, uses and effects, dan information
seeking. Sebagaimana dapat
digambarkan dalam bentuk skema berikut :
Pada
uses and effects, kebutuhan hanya salah satu dari faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya penggunaan media. Karakteristik individu, harapan dan
presepsi terhadap media, dan tingkat akses kepada media, akan membawa individu
kepada keputusan untuk menggunakan atau tisak menggunakan isi media massa.
Pertama
kali dikemukakan Sven Windahl (1979), merupakan sintesis antara pendekatan uses
and gratifications dan teori tradisional mengenai efek. Konsep uses
(penggunaan) merupakan bagian yang sangat penting atau pokok dari pemikiran
ini. Karena pengetahuan mengenai penggunaan media akan memberikan jalan bagi
pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa.
Penggunaan media dapat memiliki banyak arti. Ini dapat berarti exposure yang
semata-mata menunjuk pada tindakan mempersepsi. Dalam konteks lain, pengertian
tersebut dapat menjadi suatu proses yang lebih kompleks, dimana isi terkait
harapan-harapan tertentu untuk dapat dipenuhi, fokus dari teori ini lebih kepada
pengertian yang kedua.[4]
Teori uses
(penggunaan) merupakan bagian yang sangat penting atau pokok dari pemikiran
ini. Karena pengetahuan mengenai penggunaan media yang penyebabnya, akan
memberikan jalan bagi pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu proses
komunikasi massa. Penggunaan media massa menjadi suatu proses yang lebih
kompleks, dimana isi terkait harapan-harapan tertentu untuk dapat dipenuhi.
2.
Teori
Perkembangan Uses And Effects
audiens Terhadap Komunikasi Massa
Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan pada awalnya muncul
pada tahun 1940 dan mengalami kemunculan kembali dan penguatan pada tahun
1970an dan 1980an. Para teoritis pendukung Teori Penggunaan dan Pemenuhan
Kepuasan berargumentasi bahwa kebutuhan manusialah yang memengaruhi bagaimana
mereka menggunakan dan merespon saluran media. Zillman sebagaimana dikutip
McQuail telah menunjukkan pengaruh mood seseorang saat memilih media yang akan
ia gunakan, pada saat seseorang merasa bosan maka ia akan memilih isi yang
lebih menarik dan menegangkan dan pada saat seseorang merasa tertekan ia akan
memilih isi yang lebih menenangkan dan ringan. [5]
Program TV yang sama bisa jadi berbeda saat harus kepuasan
pada kebutuhan yang berbeda untuk individu yang berbeda. Kebutuhan yang berbeda
diasosiasikan dengan kepribadian seseorang, tahap-tahap kedewasaannya, latar
belakang, dan peranan sosialnya. Sebagai contoh menurut Judith van Evra
anak-anak secara khusu lebih menyukai untuk menonton TV untuk mencari informasi
dan disaat yang sama lebih mudah dipengaruhi.
Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan dapat dilihat sebagai
kecenderungan yang lebih luas oleh peneliti media yang membuka ruang untuk
umpan balik dan penerjemahan prilaku yang lebih beragam. Namun beberapa
komentar berargumentasi bahwa pemenuhan kepuasan seharusnya dapat dilihat
sebagai efek, contohnya film horror secara umum menghasilkan respon yang sama
pada pemirsanya, lagipula banyak orang sebenarnya telah menghabiskan waktu di
depan TV lebih banyak daripada yang mereka rencanakan. Menonton TV sendiri
telah membentuk opini apa yang dibutuhkan pemirsa dan membentuk
harapan-harapan.
3.
Asumsi
Uses And Effects
audiens Terhadap
Komunikasi Massa
Konsep uses (penggunaan) merupakan bagian penting dan pokok dalam pemikiran ini.
Pengertahuan mengenai penggunaan media dan penyebabnya akan memberikan jalan
bagi pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa.
Kebutuhan
hanya salah satu dari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penggunaan
media. Karakter inndividu, harapan dan persepsi terhadap media, dan tingkat
akses kepada media, akan membawa individu kepada keputusan untuk menggunakan
atau tidak menggunakan isi media massa.
Hubungan Antara Pengguna Dan Hasilnya, Dengan Memperhitungkan Isi Media. Pada teori efek tradisional, karakteristik
isi media menentukan sebagian sebagian besar dari hasil. Dalam hal ini,
penggunaan media hanya dianggap sebagai faktor perantara, dan hasil dari proses
tersebut dinamakan efek. Dan uses and gratification hanya akan dianggap
berperan sebagai perantara, yang memperkuat atau melemahkan efek dari isi
media.
Menurut Denis McQuail, bahwa efek
media massa memiliki typologi yang mana terdiri dari empat bagian yang
besar, yaitu:[6]
1.
Efek media merupakan efek yang
direncanakan, sebagai sebuah efek yang diharapkan terjadi baik oleh media massa
sendiri ataupun orang yang menggunakan media massa untuk kepentingan berbagai
penyebaran informasi.
2.
Efek media massa yang tidak
direncanakan atau tidak dapat diperkirakan, sebagai efek yang benar – benar
diluar kontrol media, diluar kemampuan media ataupun orang lain yang
menggunakan media untuk penyebaran informasi melalui media untuk mengontrol
terjadinya efek media massa. Jadi pada efek kedua ini, efek media terjadi dalam
kondisi tidak dapat diperkirakan dan efek media terjadi dalam kondisi tidak
dapat dikontrol.
3.
Efek media massa terjadi dalam waktu
pendek namun secara cepat, instan, dan keras memengaruhi seseorang masyarakat.
4.
Efek media massa berlangsung dalam
waktu yang lama, sehingga memengaruhi sikap – sikap adopsi inovasi, kontrol
sosial sampai dengan perubahan kelembagaan, dan persoalan – persoalan perubahan
budaya.
Teori Uses and
Gratifications memberikan kerangka pikir untuk memahami kapan dan bagaimana
individu mengkonsumsi produk-produk media menjadi lebih atau kurang aktif dan
berdampak pada meningkatnya atau menurunnya keterlibatan. Beberapa asumsi Teori
Uses and Gratifications yang dikemukakan oleh penemu dalam pendekatan ini yaitu
Katz, Blimer dan Gurevitch (1974), bahwa terdapat lima asumsi dasar dalam Teori
Uses and Gratifications yaitu :
a) Khalayak
adalah aktif dan menggunakan media adalah bertujuan.
b) Inisiatif
atas keterlibatan pemuasan kebutuhan terhadap pemilihan media tertentu berada
ditangan khalayak.
c) Media
dan sumber-sumber lain bersama-sama memenuhi kebutuhan khalayak.
d) Orang-orang
memiliki cukup kesadaran atas penggunaan media, ketertarikan dan motif. Hal ini
yang membuat para peneliti mendapatkan gambaran lebih akurat atas penggunaan
media tersebut.
e) Penilaian
terhadap isi media hanya dapat dilakukan oleh khalayak itu sendiri.[7]
Hubungan
antara penggunaan dan hasilnya, memilih beberapa bentuk yang berbeda, yaitu :
1) Pada
kebanyakan teori efek tradisional, karekteristik isi media menentukan sebagian
besar dari hasil. Penggunaan media hanya dianggap sebagai faktor perantara,
hasil dari proses tersebut dinamakan efek.
2) Dalam
berbagai proses, hasil lebih merupakan akibat penggunaan daripada karakteristik
isi media. Di samping dapat pula memilih konsekuensi psikologis seperti
ketergantungan pada media tertentu.
3) Ada
dua proses yang bekerja secara serempak yang bersama-sama menyebabkan
terjadinya suatu hasil yang kita sebut ’conseffects’ (gabungan antara
konsekuensi dan efek).
Hasil-hasil
ini dapat ditemukan pada tataran individu maupun tataran masyarakat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Teori uses
(penggunaan) merupakan bagian yang sangat penting atau pokok dari pemikiran
ini. Karena pengetahuan mengenai penggunaan media yang penyebabnya, akan
memberikan jalan bagi pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu proses
komunikasi massa. Penggunaan media massa menjadi suatu proses yang lebih
kompleks, dimana isi terkait harapan-harapan tertentu untuk dapat dipenuhi.
2. Pendekatan uses and
gratifications menekankan riset komunikasi massa pada konsumen pesan atau komunikasi
dan tidak begitu memperhatikan mengenai pesannya. Kajian yang dilakukan dalam
ranah uses and gratifications mencoba untuk menjawab pertanyan : “Mengapa orang
menggunakan media dan apa yang mereka gunakan untuk media
3. Lima
asumsi dasar dalam Teori Uses and Gratifications yaitu : 1) Khalayak adalah
aktif dan menggunakan media adalah bertujuan, 2) Inisiatif atas keterlibatan
pemuasan kebutuhan terhadap pemilihan media tertentu berada ditangan khalayak,
3) Media dan sumber-sumber lain bersama-sama memenuhi kebutuhan khalayak, 4)
Orang-orang memiliki cukup kesadaran atas penggunaan media, ketertarikan dan
motif. Hal ini yang membuat para peneliti mendapatkan gambaran lebih akurat
atas penggunaan media tersebut dan 5) Penilaian terhadap isi media hanya dapat
dilakukan oleh khalayak itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Jalaluddin Rahmat, Psikologi
Komunikasi,
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994.
Katz,
E., Blumler, J. G., & Gurevitch, M. (1973-1974, Winter). Uses and
gratifications research. The Public Opinion Quarterly.
Kriyantono,
Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Group, 2009.
McQuail, Teori Komunikasi Massa, Ed. II, Jakarta:
Erlangga,
1987.
Mulyana
Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2000.
Nurudin,
Komunikasi Massa, Malang: Cespur, 2004.
0 Response to "Makalah Uses And Effects Audiens Terhadap Komunikasi Massa"
Post a Comment